Halo, sebelum bercerita kenalkan saya Ajeng, full time mom dengan anak 1,Aliyah, berumur 2 tahun 4 bulan. Halaman ini adalah tulisan pertama saya di blog :)) Dan setelah melewati berbagai penundaan dan banyak alasan plus typing-delete-typing akhirnya keluar lah tulisan ini :)). Awalnya saya juga bingung mau mulai cerita dari mana, dan mengisi blog ini dengan apa. Tapi tujuannya sebenarnya hanya ingin saling berbagi, mau senang sedih, atau pengalaman sederhana. Tanpa maksud apa-apa selain untuk niat siapa tau ada yang mengalami hal yang sama, dan disini lah kita bisa saling berbagi :) Jadi komentar, saran, dan masukan ibu akan sangat berarti untuk saya, dan juga ibu-ibu lainnya.
Saya adalah seorang ibu rumah tangga
tanpa ART. Ada ga ibu yang sama seperti saya? Saya yakin cukup banyak ibu
yang sama-sama full time mom tanpa
ART. Jadi ibu rumah tangga tanpa ART itu gampang-gampang susah sebenarnya
(menurut saya pribadi). Kita dituntut untuk punya tubuh dan jiwa yang sehat dan
kuat, karena peran kita sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita, oleh suami kita.
Berbagai pekerjaan rumah tangga harus bisa kita handle sendiri. Pokoknya harus jadi mama yang strong lah.
Tapi sesekali tubuh dan jiwa kita
juga bisa melemah, karena kita juga manusia biasa, iya ga? Kalau sudah begini
saya jadi lebih mudah stres, merasa sangat kelelahan dan ujung ujungnya daya
tahan tubuh juga menurun. Rutinitas yang berulang setiap hari, bisa
memicu datangnya stres di dalam diri saya. Kalau sudah stres bawaannya emosi
melulu dan ujung-ujungnya kadang orang sekitar saya juga yang kena :( .
Jadi, supaya saya tubuh dan
jiwa saya tetap sehat dan kuat saya cari cari referensi untuk menjaga kedua hal
tersebut. Nah, beberapa hal ini sering saya lakukan untuk menjaga tubuh dan jiwa
supaya tetap sehat dan kuat. Siapa tau juga bisa jadi referensi ibu-ibu dan
bisa dicoba di rumah :)
1. Kuatin batin dengan banyak ibadah dan banyak bersyukur.
Saya muslim, cara saya yang paling utama supaya jiwa dan tubuh tetap sehat
dan kuat adalah ya bercerita kepadaNya. Berusaha berdoa lebih rajin dan lebih
banyak. Istighfar lebih sering. Bersyukur lebih banyak. Dan Alhamdulillah,
batin bisa lebih damai dan tenang. Banyak beribadah dan melakukan kebaikan
InsyaAllah lahir batinnya damai dan tenang.
Saya punya aplikasi musik di handphone, -yang makan memori banyak banget-.
Walaupun bikin memori full, tapi saya pertahankan karena sambil ngapa-ngapain plus
musik itu rasanya lebih ringan dilakukan. Jadi pilih lagu favorit kita dan
simpan di playlist supaya mudah untuk kita dengarkan sewaktu-waktu.
3. Me Time
Me time tidak harus pergi ke salon, meni-pedi, atau shopping ke mall. Makan di rumah dengan nikmat, tidak terburu-buru, sesekali nambah :P,
begini sudah me time sekali buat
saya. Dibawain terang bulan coklat keju dan bisa habis banyak, juga me time buat saya wkwkwk (-yang lagi on diet ini jangan ditiru ya, sesat!
:D). Intinya sih melakukan hal yang jadi favorit kita di rumah :). Boleh banget
minta tolong sama suami nemenin anak sebentar buat kita punya waktu me time.
4. Share dengan suami.
Saya biasanya share dengan suami
kalau lagi stres :D. Biasanya saya to
the poin, saya langsung bilang 'saya lagi stres nih'.
InsyaAllah suami bisa paham dan mengerti. Daripada kita tunjukkan dengan
marah2 tidak jelas -kadang saya begini juga, tapi kesini saya sadar lebih
baik saya ngomong baik-baik dan lebih enak buat suami nerimanya-. Basicly, komunikasi dengan suami berusaha
saya jaga. Enak atau tidak enak saya share.
Kasian juga sih suami, sudah di kantor kerjaaan bikin pikiran,
pulang ke rumah juga ketemu istri tambah pikiran :')) Tapi saya yakin,
sosok laki laki yang dasarnya suka melindungi, tidak akan keberatan
dengan hal hal seperti ini :).
5. Piknik
Sudah umum ya, kalau kita ketemu orang yang 'aneh-suka marah gitu'
pasti kita komennya kurang piknik kali tuh. :)) Tapi memang piknik sesekali
perlu. Tidak perlu sering sering banget juga karena sungguh piknik juga
menguras tenaga apalagi dompet :') Piknik paling gampang -dan murah,eh malah
gratis sih- biasanya saya ke taman main di komplek rumah sama Aliyah plus suami
juga. Cuma jalan kaki, beberapa meter aja. Tapi kalau kita bisa
menikmati waktunya, jadi berasa kayak lagi piknik.
6. Social Media Detox
Tidak bisa dipungkiri social media needs
jaman sekarang udah sama dengan kebutuhan makan yang 3 kali sehari. Kalau tidak buka socmed rasa nya hampa gitu. Saya juga begitu. Apalagi saya yang full time mom, dan ga punya teman
di rumah. Tapi setelah baca baca salah satu artikel di blog nya mbak AndraAlodita yang punya screen time buat
dia dan anaknya Aura. Jadi saya juga memutuskan untuk punya waktu dimana
saya tidak buka socmed sama sekali.
Menurut mbak Andra, terlalu banyak informasi yang masuk ke kita kalau kita
terlalu sering buka socmed- in case
sebenarnya mbak Andra juga lifestyle
blogger yang pasti juga sangat bergantung dengan socmed- Banyaknya informasi yang masuk ke kita sedikit banyak bisa
mempengaruhi pikiran kita, keadaan emosional kita -yang kadang tanpa kita
sadari-. Dalam satu minggu, saya pasti punya hari dimana saya tidak
buka socmed sama sekali. Kalau
pun buka pasti cuma sebentar banget untuk balas komen atau DM aja.
Alhamdulillah ini efektif untuk saya. Emosi saya jadi lebih stabil.
:)
7. Spread Positive Vibes
Saya lagi belajar banget untuk berbagi hal dan aura positif ke
lingkungan di sekitar saya. Ini masih jadi PR banget untuk saya karena
sesekali juga saya bisa bad mood dan
jadi ketus :'( Saya juga sedang belajar untuk berbagi hal positif ke sesama ibu
lain. Saya dapat inspirasi ini dari @haloibu.id bahwa menjadi ibu
juga bukan kompetisi, tapi harus saling mendukung dan menguatkan :). Saya juga
pernah liat di ig story nya mbak
Andien Aisyah upload halaman buku
karya mbak Najeela Shihab. Menurut mbak
Najeela, tidak ada ibu yang sempurna di dunia ini. Jadi ceramahin
ibu lain tentang cara menjaga anak yang baik itu sebenarnya tidak perlu
-sebenarnya seneng kalau komentarnya positif, tapi makin kesini rata-rata
esensinya bukan karena benar-benar peduli-. Karena setiap ibu pasti sudah
punya standar yang tinggi tentang bagaimana menjaga anaknya. Lagi pula
kesempurnaan hanya milikNya :) Mengakui bahwa saya bukan ibu yang sempurna
untuk Aliyah bikin saya merasa lebih lega, lebih plong. Yang pasti kita
selalu berusaha kasih yang terbaik untuk anak. Jadi, setiap hari
tidak ada beban buat harus seperti ini atau seperti itu :).
8. Bikin bikin mainan
Mainan Aliyah di rumah sebenarnya tidak terlalu banyak.
Rata-rata boneka nya adalah lungsuran dari jaman mamanya, ontiknya,
bundanya (kakak suami saya) atau kakak Kay-nya (sepupunya), beberapa ada
yang dibelikan anangnya juga (bapak saya). Sisanya yang saya belikan biasanya
buku, puzzle atau masak-masakan
- yang ujung-ujungnya Aliyah lebih suka pakai wajan dan sutil beneran :')- Jadi
kadang saya dan Aliyah suka bikin bikin mainan sendiri di rumah.
Inspirasinya bisa darimana saja. Dari nonton HI-5 tiba2 jadilah pesawat
antik dari kotak kardus :D Atau mainan tempel2 bentuk. Sesekali main
pakai terigu -kalau saya lagi rajin banget beberesnya :D- Sering juga saya
dapat referensi bikin mainan dari @iburakarayi. Basicly, bikin mainan dengan Aliyah juga hiburan bagi
saya. Kenangan masa kecil saya terulang, kreativitas saya sebagai ibu
juga diuji dan terbukti saya ga kreatif-kreatif amat :D.
9. Bergerak
Banyak bergerak bisa bikin tubuh kita
lebih sehat. Metabolisme tubuh akan berjalan dengan baik. Saya sangat
salut kepada ibu -ibu yang konsisten dan punya waktu khusus untuk
berolahraga. Saya sendiri tidak punya waktu khusus untuk berolahraga.
Namun saya selalu berusaha untuk bergerak. Melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah
tangga, seperti, menyapu, ngepel, menyapu halaman, mencabuti
rumput, dan lain-lain. Semua biasanya saya kerjakan sampai keringetan. Diyakinin aja banyak
bergerak bisa bikin badan kita jauh lebih sehat.
10. Balancing
what you eat.
Makanan yang masuk kedalam tubuh kita juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh kita. Saya tipikal orang yang juga suka jajan sebenarnya, jadi saya perlu menjaga keseimbangan antara jajanan dan makan makanan yang sehat. Ibu juga yang doyan jajan seperti saya ga? Kalau sudah merasa agak “kebanyakan” maka saya berusaha mengatur untuk lebih banyak makan buah dan sayuran, dan minum air putih lebih banyak. Berpuasa untuk mengistirahatkan usus dari aktifitas mencerna makanan juga bisa dilakukan :)
Makanan yang masuk kedalam tubuh kita juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh kita. Saya tipikal orang yang juga suka jajan sebenarnya, jadi saya perlu menjaga keseimbangan antara jajanan dan makan makanan yang sehat. Ibu juga yang doyan jajan seperti saya ga? Kalau sudah merasa agak “kebanyakan” maka saya berusaha mengatur untuk lebih banyak makan buah dan sayuran, dan minum air putih lebih banyak. Berpuasa untuk mengistirahatkan usus dari aktifitas mencerna makanan juga bisa dilakukan :)
Nah, kurang lebih beberapa hal diatas yang selalu saya
jaga agar tubuh dan jiwa saya tetap sehat dan kuat sebagai full time mom. Semoga beberapa tips diatas bermanfaat ya!
Ibu-ibu lain ada yang punya cara juga ga untuk menjaga
tubuh dan jiwa tetap sehat dan kuat? Yuk share disini! :)
Have a nice day :)
Nice artikel...
ReplyDelete