Halo! Sebelum saya mulai cerita,
ada Ibu yang lagi punya planning
dalam waktu dekat buat travelling
naik kereta api dengan toodlers
ga? Kalau iya, pas sekali dengan cerita blog saya kali ini :)
Semoga bisa memberi manfaat yaa
Saya, suami dan Aliyah suka sekali
bepergian dengan kereta api. Mulai dari kereta api lokal seperti komuter
line, kereta lokal kelas ekonomi, kereta jarak jauh kelas bisnis,
dan juga eksekutif. Bisa dibilang hampir semua jenis kereta sudah pernah
dicobain sama Aliyah :D Masing-masing kereta juga memberi pengalaman
tersendiri. Mulai dari pengalaman Aliyah rewel dan kurang nyaman, sampai
pengalaman yang saking nyamannya ga berasa udah nyampe aja :D Sejauh ini
pengalaman Aliyah naik kereta paling jauh ke Banyuwangi, kurang lebih 5
jam perjalanan dari Surabaya. Nah, kebetulan saya punya seorang
sahabat, Riri, yang juga suka travelling
naik kereta berdua saja dengan anaknya, Zian, 3 tahun. Riri lebih expert lagi karena travellingnya dari Surabaya ke Jakarta :D (orangtua Riri tinggal di
Bekasi, jadi tiap beberapa bulan sekali Riri mudik berdua dengan Zian)
Berikut beberapa tips yang bisa saya
bagi untuk Ibu yang punya planning
mau bepergian dengan kereta api for the
very first time berdasarkan pengalaman saya dan Riri:
1. Pilih jadwal kereta yang ramah anak
Ada beberapa jadwal keberangkatan yang
bisa kita pilih jika kita mau travelling
ke satu tujuan dengan menggunakan kereta api. Biasanya saya memilih jadwal
dimana jam-jam nya adalah jam tidur Aliyah, dengan harapan Aliyah tidur
di sebagian atau sepanjang perjalanan. Sejauh ini hal ini cukup efektif untuk
saya dan Aliyah. Terkecuali jika kondisinya diluar ekpekstasi misalnya AC
kereta nya kurang dingin atau kereta terlalu penuh-untuk kereta kelas ekonomi-,
Aliyah pasti ga bisa tidur :D Kalau perjalanannya jauh sekali seperti Riri
dan Zian, Riri memilih untuk naik kereta malam hari dan lama perjalanan
yang lebih pendek. Kereta Surabaya-Jakarta yang dipilih Riri adalah Agro
Anggrek dengan lama perjalanan -/+ 9 jam, lebih pendek jika dibandingkan
dengan kereta Bima yang -/+ 12 jam.
2. Bawa bekal makanan
Makanan merupakan salah satu senjata
untuk menjaga mood anak tetap aman
terkendali, termasuk mood
ibunya juga :D. Lebih baik kalau sebelum berangkat disempatkan untuk makan
lebih dulu, jadi di kereta tinggal bawa cemilan saja-pilih cemilan yang
jadi favorit anak-. Hindari minuman yang terlalu berasa, lebih baik
susu atau cukup air putih saja supaya anak juga tidak gampang eneg, atau
bisa memicu mual. Kalau tidak sempat makan, roti, pastri, atau
makanan karbo praktis lain bisa jadi pilihan buat bekal di jalan. Di kelas eksekutif
kita juga bisa memesan beberapa macam menu yang disediakan oleh bagian
restorasi kereta api.
3. Pilih kursi yang nyaman untuk kita dan anak
Saat membeli tiket kereta, sebaiknya kita
bertanya ke petugas tiket untuk ketersediaan nomor kursi. Di beberapa kereta,
nomor kursi kecil biasanya ada di deretan agak belakang. Lebih baik pilih yang
lebih dekat dengan pintu keluar gerbong agar kita tidak jalan terlalu jauh jika
mau turun dari kereta –bawa barang dan bawa anak sambil bilang permisi-permisi
adalah hal yang agak ribet :’)- Berdasarkan pengalaman Riri, lebih enak membeli
kursi yang single – kursi ini cuma satu, tidak ada kursi di sebelahnya dan biasanya ada di deretan paling belakang- jadi kita
bisa menaruh stroller anak tepat
disebelahnya karena tempat kosongnya masih cukup luas. Kalau saya biasanya
membeli kursi ekstra untuk Aliyah berjaga-jaga kalau Aliyah tidur, jadi bisa
lurus enak badannya. Beberapa kereta juga mengklasifikasi tiket nya ke beberapa
kelas dan sub kelas seperti eksekutif A, H, I, J, X – detailnya bisa Ibu lihat
di sini-
4. Bawa barang-barang untuk entertaining anak.
Supaya Aliyah tidak cepat bosan selama
perjalanan, saya juga membawa beberapa mainan dan buku bacaan favorit Aliyah.
Ibu bisa memilih ukuran mainan yang tidak terlalu besar, dan beberapa buku yang
tidak terlalu tebal. Kertas gambar dan spidol warna warni juga bisa dibawa J
5. Pakai pakaian yang nyaman
Kita semua pasti sudah tau sekali kalau
setiap travelling lebih baik memakai
pakaian yang nyaman. Apalagi untuk anak, pakaian yang nyaman bisa menjaga mood anak tetap bagus sepanjang
perjalanan. Cukup pakai t-shirt (bisa
t-shirt lengan panjang jika malam
hari) dan celana jegging yang
longgar. Dress dengan bahan kaos juga bisa jadi salah satu pilihan untuk anak perempuan. Dengan pakaian yang nyaman, walaupun anak tertidur mereka akan tetap
merasa aman dan nyaman, dan tidurnya bisa jauh lebih nyenyak J
6. Bawa selimut dan bantal kecil
Selimut dan bantal kecil bisa digunakan
sebagai alas untuk anak jika tertidur di dalam perjalanan. Sebaiknya selimut
tidak terlalu tebal dan juga tidak telalu tipis. Biasanya selimut bayi cukup
ideal untuk dibawa travelling. Jika
anak tidur di stroller boleh juga kita sediakan bantal leher.
7. Gunakan ransel untuk membawa barang
Akan lebih mudah jika kita menggunakan
ransel untuk membawa barang bawaan. Kita tidak perlu repot lagi menenteng
sambil menggendong anak,.Tinggal pakai ranselnya, anak kita gendong dan
selesai, deh. Memakai ransel juga bisa mengurangi resiko barang tertinggal J
8. Seeding
anak dengan cerita
Sebelum melakukan perjalanan dengan naik
kereta, ada baiknya kalau kita cerita-certia dulu ke anak kalau kita mau travelling dengan menggunakan kereta
api. Kita bisa cerita kalau naik kereta api itu menyenangkan, bisa lihat banyak
pemandangan, bisa ketemu banyak teman, dan lain-lain. Ibu bisa menciptakan
cerita yang membuat anak tertarik dan akan merasa senang sekali kalau naik
kereta api. Jadi pada saat waktunya tiba, anak akan menikmati perjalanannya J
Selesai deh sharing beberapa tips untuk travelling
by train with toodlersnya.
Semoga bisa memberi manfaat yaa, Ibu J
Hati-hati di jalan dan have a great holiday! J
notes: Terimakasih mama Riri sudah mau sharing ceritanya :)
Be First to Post Comment !
Post a Comment