Halo!
Saya sempat sharing di IG story saya menanyakan ke teman-teman mama-mama, enaknya saya upload tulisan apalagi ya di blog? Karena sejujurnya ada banyak topik yang ingin saya tulis, tapi sepertinya kebanyakan dan berujung random :D
Ada seorang teman yang menyarankan untuk menulis GTM. Sebenarnya saya sudah pernah menulis tentang GTM Aliyah. Saat itu kira-kira satu tahun yang lalu, saat Aliyah berumur 2 tahunan. Sampai sekarang sih, Aliyah masih ada GTM nya juga walaupun tidak terlalu parah seperti dulu. Beberapa teman juga sering DM menanyakan tips untuk mengatasi GTM pada anak setiap kali saya baru saja selesai upload resep masakan seada-adanya untuk Aliyah.
Jadi, dari kejadian-kejadian diatas, kali ini saya ingin berbagi 7 tips sederhana mengatasi GTM pada anak (tips ini tidak semuanya bisa applicable ke semua anak, karena mengingat kondisi dan kebutuhan setiap anak berbeda :)) Saya juga bukan expert di bidang mengatur pola makan anak dan masih terus belajar sampai sekarang :) Tapi, semoga dari beberapa pengalaman saya dapat sedikit membantu Ibu dalam mengatasi GTM pada anak :)
Lalu, apa saja yang saya lakukan saat Aliyah dilanda GTM?
1. Cari tau lebih dulu penyebab nya
GTM pada anak usia toodlers cenderung lebih mudah diatasi karena anak sudah dapat diajak berkomunikasi walaupun dengan cara sederhana. Pada Aliyah saya sering bertanya "Kenapa, Yaya ga mau makan?" Atau bisa juga dengan cara mengajak "Makan yuk nak, biar cepat besar, tambah pintar". Cara lainnya juga bisa dengan bertanya pada anak ingin menu makanan apa. Kebanyakan penyebab GTM pada anak usia toodlers adalah rasa bosan dan anak ingin suasana yang lebih menarik dari biasanya.
2. Memperhatikan pola makan anak atau menu favorit anak
Seperti pada tulisan saya yang sudah-sudah, menu makanan favorit Aliyah hanya dua, nasi goreng atau sup. Sebagai orangtua kadang kita merasa bosan melihat anak makan menu itu-itu melulu. Tapi, sejauh anak masih senang dan mau makan, sebenarnya tidak masalah juga menunya itu-itu melulu :) Tinggal dimodifikasi saja menunya supaya lebih bervariasi dan tetap bernutrisi. Misalnya nasi goreng, ditambahin beberapa sayuran seperti wortel, jagung, buncis, brokoli, edamame dengan protein yang diganti-ganti seperti ayam, daging, dan udang. Sedangkan untuk menu sup, bisa dicoba dengan bahan yang jarang diberi ke anak. Misalnya jarang masak sup ikan, bisa dicoba sesekali memberi anak sup ikan. Terkadang anak hanya perlu sedikit improvisasi dalam menu makanan mereka :) Salah seorang teman juga pernah menyarankan saya untuk mengajak anak saat berbelanja ke pasar atau Kang sayur dan membiarkan anak memilih sayur dan lauk yang ingin mereka makan. Tips dari teman ini ternyata cukup efektif untuk saya dan Aliyah :) Oh iya, jangan lupa untuk tetap sabar dan semangat ya, karena tidak jarang juga masakan kita ditolak anak :)
RELATED POST:
KIDS MENUS: QUICK COOK SOUP #1
KIDS MENUS: QUICK COOK SOUP #2
RELATED POST:
KIDS MENUS: QUICK COOK SOUP #1
KIDS MENUS: QUICK COOK SOUP #2
3. Mengganti sumber karbohidrat
Tips ketiga ini kurang lebih sama dengan tips kedua, sedikit berimprovisasi. Jika anak tiba-tiba menolak makan nasi, mungkin mereka memang sedang bosan dengan nasi. Bisa dicoba mengganti nasi dengan kentang, roti, mie, atau pasta. Pada Aliyah biasanya cara ini cukup berhasil :)
4. Tidak perlu memaksa anak makan
Saya mulai belajar untuk tidak memaksa Aliyah makan. Toh kenyataannya saat memang butuh makan, ternyata Aliyah akan minta makan dengan sendirinya. Anak usia toodlers mulai memahami rasa lapar dan kenyang. Saat Aliyah sudah kenyang, dia akan bicara bahwa dia kenyang, dan saya berusaha menerima dan menghargainya walaupun makanannya belum habis. Mungkin saya yang terlalu banyak mengambilkan porsi makanannya :) Oh iya, kita juga perlu memberi batasan waktu untuk anak saat makan. Seorang sahabat yang juga psikolog anak menyarankan saya untuk menetapkan rentang waktu saat memberi anak makan yaitu antara 10-15 menit. Setelah itu kita dapat menawarkan anak untuk makan kembali di beberapa waktu kemudian. Tujuannya adalah melatih anak untuk mengenal rasa lapar dan kenyang :)
5. Mengganti peralatan makan anak
Ternyata makan dengan peralatan makan yang berbeda dapat memberi semangat pada Aliyah untuk makan. Sepertinya saat peralatan makannya berbeda anak mendapat suasana yang baru saat makan. Pada Aliyah, yang paling sering saya ganti-ganti adalah piring dan sendok makannya. Piringnya bukan piring yang fancy juga, hanya piring makan biasa dengan motif bintang dibawahnya, atau sendok kecil ungu warna favorit Aliyah. Tidak harus membeli yang baru, cukup mencari-cari yang sudah ada di rumah. Apalagi saat pulang ke rumah orangtua biasanya banyak 'harta karun' menumpuk tidak terpakai, tinggal diminta deh ke orangtua dengan alasan untuk cucu. InsyaAllah boleh dibawa pulang :D
6. Sesekali pindah tempat makan
Jika biasanya anak makan di meja makan, tidak ada salahnya sesekali mengajak anak main ke taman sambil membawa bekal makanannya. Duduk-duduk rumput atau diantara permainan outdoor juga tidak apa-apa. Jadi semacam mengajak anak piknik sederhana, sambil makan bersama :)
7. Makan bersama
Terkadang kita terlalu fokus dengan kegiatan makan anak, yang berujung anak makan sendirian. Entah mengapa, Aliyah saat melihat saya dan Bapaknya sedang makan, Aliyah lalu minta makan juga. Jadi, saya lalu belajar untuk mengajak Aliyah makan bersama dan sekaligus memberi waktu untuk Aliyah belajar makan sendiri tanpa disuap. Di salah satu artikel yang saya baca, mengajak anak makan bersama dan menciptakan suasana makan bersama yang menarik juga saran dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk membantu mengurangi GTM pada anak.
Nah, kurang lebih ketujuh tips diatas yang biasa saya lakukan untuk membantu mengurangi GTM pada Aliyah. Satu lagi yang penting, Ibu nya perlu tetap merasa rileks ya saat memberi makan anak yang GTM. Ada baiknya sebelum memberi anak makan, Ibu nya mandi dulu, kenyang dulu juga boleh supaya tidak mudah emosi saat menghadapi anak GTM :)
Anyway, ada yang juga punya tips untuk mengatasi GTM pada anak? Yuk share di sini :)
Semoga sharing saya bermanfaat ya.
Have a nice day!
Nah, kurang lebih ketujuh tips diatas yang biasa saya lakukan untuk membantu mengurangi GTM pada Aliyah. Satu lagi yang penting, Ibu nya perlu tetap merasa rileks ya saat memberi makan anak yang GTM. Ada baiknya sebelum memberi anak makan, Ibu nya mandi dulu, kenyang dulu juga boleh supaya tidak mudah emosi saat menghadapi anak GTM :)
Anyway, ada yang juga punya tips untuk mengatasi GTM pada anak? Yuk share di sini :)
Semoga sharing saya bermanfaat ya.
Have a nice day!
RELATED POST: DRAMA GTM ALIYAH
Be First to Post Comment !
Post a Comment