Halo!
Beberapa waktu yang lalu saya sempat blog posting tentang kegiatan Aliyah yang belajar mengenal huruf dengan bahan makanan.
Nah, postingan kali ini, saya masih ingin berbagi tentang kegiatan mengenal huruf Aliyah masih dengan menggunakan bahan makanan, namun dengan sedikit pendekatan yang berbeda.
Biasanya, dalam mengenalkan huruf atau tahap membaca pada anak, kita bisa mulai dari mengenalkan gambar benda yang sangat familiar di mata anak. Umumnya sih benda-benda yang berasal dari alam, seperti nama-nama hewan, tumbuhan, buah, sayur, dan bunga. Atau kalau tidak benda mati seperti alat tulis, kendaraan, atau mainan anak.
Berhubung Aliyah tipikal anak yang picky eater, dan nafsu makannya kadang-kadang, kadang mau, kadang engga, jadi saya mencoba mengenalkan huruf pada Aliyah sekaligus mengakrabkan Aliyah dengan bahan-bahan makanan. Harapannya, selain untuk lebih mengerti huruf awal suatu benda, Aliyah menjadi lebih antusias mengenal bahan makanan yang sering saya buatkan untuknya.
Untuk bahan dan alat nya tidak ada yang khusus, tergantung persediaan teman-teman mama di rumah saja :)
Kebetulan saya punya bahan seperti beras, tepung, garam, pasta dan mie. Bahan-bahan makanannya bisa ditata di tray, di atas meja ataupun di lantai. Lalu kita buat tulisan beras, tepung, garam, pasta dan mie pada potongan kertas karton. Karena saya ingin mengenalkan huruf awalan bahan makanan kepada Aliyah, maka huruf awalannya saya tebalkan dengan spidol.
Cara bermainnya dengan menjelaskan nama bahan makanan kepada Aliyah, lalu kita bisa menekankan pada awalan hurufnya, seperti beras itu awalannya huruf B, tepung awalannya huruf T dan seterusnya. Sambil mengenalkan huruf awalan, saya juga mengenalkan tekstur bahan makanannya kepada Aliyah. Saya mencoba menjelaaskan tekstur beras, tepung, garam, pasta dan mie serta perbedaan tekstur antara bahan-bahan makanannya tersebut. Seperti tepung yang sangat halus, garam yang lebih kasar dari tepung, pasta yang lebih keras dari mie.
Lalu, setelah bosan bermain huruf, Aliyah dan saya mencoba mengeksplor bahan makanannya untuk belajar hal lain. Mie nya saya potong berbagai ukuran untuk mengenalkan konsep panjang pendek kepada Aliyah. Setelah mengenalkan konsepnya, saya meminta Aliyah untuk mengurutkan mana mie yang yang paling panjang, sampai mie yang paling pendek, atau sebaliknya :)
Selain itu, dari bahan makanan ini Aliyah juga belajar konsep science sederhana. Saya menyediakan air di dalam beberapa wadah, kemudian meminta Aliyah untuk memasukkan pasta, mie dan garam ke dalam masing-masing wadah. Lama kelamaan, pasta dan mie yang keras akan berubah menjadi lunak jika terendam di dalam air. Nah, dari sini Aliyah belajar membedakan bentuk yang keras dan lunak, serta belajar ada beberapa benda keras yang jika terkena air dapat menjadi lunak :)
Untuk garamnya juga sama, saya meminta Aliyah untuk memasukkan garam ke dalam air, lalu mengaduknya. Aliyah agak kaget kenapa garamnya bisa hilang :D Saya lalu menjelaskan pada Aliyah bahwa garam akan larut jika terkena air, dan hilang lalu rasa air berubah menjadi asin :) Oh iya, untuk air garamnya bisa disediakan dari air minum agar anak dapat mencoba rasa asin air karena garam yang larut di dalam air :)
Setelah bermain dengan konsep, Aliyah biasanya bermain bebas sesuai dengan imajinasinya. Yah, sudah pasti mainnya jadi jauh lebih berantakan :')
Kalau dilihat ternyata dari bahan makanan yang sederhana, sudah tersedia di rumah dan tanpa harus membeli, anak dapat belajar banyak hal ya? :) Oh iya untuk video mainnya bisa dlihat
disini yaa
Bagaimana dengan teman-teman mama-mama? Bahan makanan apa yang juga sering digunakan untuk belajar dan bermain di rumah? Yuk share sama-sama disini :)
Semoga sharing saya bermanfaat ya :)
Selamat bermain!