Teman-teman mama-mama masih ingat tidak beberapa waktu lalu yang ramai banget di sosial media membahas tentang financial planning? Ketika itu yang lebih dulu meramaikan topik ini untuk dibahas di sosial media adalah Andra Alodita, salah satu blogger dan influencer tanah air. Saya salah satu follower Alodita di instagram dan beberapa kali terpengaruh juga oleh #racunAlo, termasuk soal financial planning ini, hahaha. Mungkin sebagian besar teman-teman mama-mama juga ada yang sempat mengikuti pembahasan financial planning oleh Alodita ini.
Nah, menurut Adrian, personal financial consultant nya Alodita yang saat itu juga ikutan sharing, tips paling utama dalam menyusun financial planning adalah spent less than you earn. Penting untuk mengusahakan jumlah pegeluaran kita lebih kecil dari jumlah penghasilan kita dengan membuat pos-pos keuangan. Ada 6 pos berdasarkan sharing Alodita dan Adrian, yaitu:
1. Pos Sedekah
2. Pos Dana Darurat
3. Pos Tabungan dan Investasi
4. Cicilan dan Hutang
5. Kebutuhan sehari-hari
6. Hiburan
Jadi versi Alodita seingat saya (cmiiw..) tipsnya adalah, saat memperoleh penghasilan ada baiknya kita langsung mengaolasikan penghasilan ke beberapa pos diatas. Khusus untuk pos hiburan, bisa diisi setelah kelima pos diatasnya telah terpenuhi. Diawal menyusun financial planning. akan lebih baik jika lebih sering menghabiskan waktu di rumah, sehingga pos hiburan jumlahnya tidak terlalu besar.
Setelah mengikuti sharing Alodita yang membahas tentang financial planning, saya pun mencari tahu tentang personal financial planning dan dana darurat. Satu kesimpulan yang saya dapat, financial planning dapat disusun dengan apik, saat kondisi penghasilan kita dapat dikatakan cukup berlebih, sehingga dapat dialokasikan ke beberapa pos pengeluaran termasuk pos dana darurat. Realitanya, untuk mencapai posisi cukup berlebih tersebut tidaklah mudah bagi saya, karena setiap bulan biasanya ada saja cicilan yang harus dibayar, berbagai kebutuhan rumah tangga, dan pengeluaran sehari-hari yang kalau ditotal-total jumlahnya hampir sama dengan jumlah gaji yang didapat. In case, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sebagian besar penghasilan berasal dari gajian suami.
Nah, menurut Adrian, personal financial consultant nya Alodita yang saat itu juga ikutan sharing, tips paling utama dalam menyusun financial planning adalah spent less than you earn. Penting untuk mengusahakan jumlah pegeluaran kita lebih kecil dari jumlah penghasilan kita dengan membuat pos-pos keuangan. Ada 6 pos berdasarkan sharing Alodita dan Adrian, yaitu:
1. Pos Sedekah
2. Pos Dana Darurat
3. Pos Tabungan dan Investasi
4. Cicilan dan Hutang
5. Kebutuhan sehari-hari
6. Hiburan
Jadi versi Alodita seingat saya (cmiiw..) tipsnya adalah, saat memperoleh penghasilan ada baiknya kita langsung mengaolasikan penghasilan ke beberapa pos diatas. Khusus untuk pos hiburan, bisa diisi setelah kelima pos diatasnya telah terpenuhi. Diawal menyusun financial planning. akan lebih baik jika lebih sering menghabiskan waktu di rumah, sehingga pos hiburan jumlahnya tidak terlalu besar.
Setelah mengikuti sharing Alodita yang membahas tentang financial planning, saya pun mencari tahu tentang personal financial planning dan dana darurat. Satu kesimpulan yang saya dapat, financial planning dapat disusun dengan apik, saat kondisi penghasilan kita dapat dikatakan cukup berlebih, sehingga dapat dialokasikan ke beberapa pos pengeluaran termasuk pos dana darurat. Realitanya, untuk mencapai posisi cukup berlebih tersebut tidaklah mudah bagi saya, karena setiap bulan biasanya ada saja cicilan yang harus dibayar, berbagai kebutuhan rumah tangga, dan pengeluaran sehari-hari yang kalau ditotal-total jumlahnya hampir sama dengan jumlah gaji yang didapat. In case, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sebagian besar penghasilan berasal dari gajian suami.
Menurut Adrian lagi, tips untuk ibu rumah tangga seperti saya yang penghasilannya nya belum cukup berlebih, bahkan minus-minus adalah dengan menambah sumber penghasilan agar dapat mengalokasikan penghasilan ke beberapa pos pengeluaran, termasuk dana darurat dengan apik. Namun, bukan hal yang instan bagi saya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Untuk menjalankan suatu usaha sampai akhirnya balik modal dan untung saja, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sama halnya dengan menjadi seorang blogger, juga perlu waktu untuk merintis karir di dalam dunia blogging :) Pada akhirnya, saya mencoba untuk sharing dengan teman-teman melalui IG story saya tentang bagaimana saya mencoba untuk belajar menata financial planning yang notabene saya adalah seorang ibu rumah tangga dengan penghasilan yang sebagian besar berasal dari gajian suami.
Saya pun berpikiran untuk mencoba mengurangi jumlah pengeluaran harian, hal yang paling bisa saya lakukan untuk saat ini sambil mencoba untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha yang dijalankan (in case, kerja kantoran bukan menjadi pilihan saya untuk saat ini :)) Saya mulai mencatat pengeluaran harian secara rinci setiap harinya. Di salah satu artikel finance yang pernah saya baca,, hal yang paling mendasar di dalam menyusun personal financial planning adalah dengan mencatat semua aliran kas yang masuk dan yang keluar. Semakin yakinlah saya untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran sehari-hari.
Lalu bagaimana cara saya mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari? Awal mulanya saya membuat file Ms Excel yang berisi kolom-kolom rincian pengeluaran harian. Saya membuat kolomnya berdasarkan waktu, jadi ada kolom pengeluaran sehari-hari, ada kolom pengeluaran mingguan, kolom pengeluaran dua mingguan, dan kolom pengeluaran bulanan.
Tujuan saya membagi pengeluaran berdasarkan kolom-kolom tersebut agar memudahkan saya untuk mengetahui pengeluaran apa saja yang paling sering muncul dan dapat saya kurangi. Misalnya dari jajan yang setiap hari, dikurangi menjadi dua hari sekali, atau tiga hari sekali. Tapii... ternyata oh ternyata, kolom-kolom di file excel tersebut berujung pada saya yang akhirnya kebingungan sendiri membacanya, hahaha. Kurang lebih empat bulan, sejak bulan November 2018 yang lalu sampai bulan Februari 2019, saya bertahan dengan mencatat di kolom-kolom tersebut. Pokoknya disabar-sabari saja setiap hari :')
Sampai pada akhirnya saya menemukan aplikasi sederhana untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari. Nama aplikasinya Catatan Keuangan yang saya download dari Play Store. Saya belum tau apakah aplikasi ini juga tersedia di App Store atau tidak :) Aplikasi Catatan Keuangan ini asli buatan anak negeri. Sebenarnya, kalau teman-teman mama-mama mencari aplikasi dengan keywords 'budget app' sangat banyak aplikasi budgeting buatan luar yang akan muncul dengan fitur yang canggih-canggih. Namun, saya pribadi lebih senang dengan hal yang simple saja, hitung-hitung mengurangi sakit kepala saya, hahaha.
Aplikasi Catatan Keuangan saya gunakan untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan harian sejak bulan Maret 2019. Di aplikasi ini kita dapat dengan mudah memasukkan kategori apa saja yang menjadi pengeluaran dan pemasukan harian kita. Kategorinya dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing yaa. Intinya, yang dapat memudahkan kita untuk melihat pengeluaran harian terbesar kita di kategori yang mana. Begitu juga dengan pemasukan, teman-teman mama-mama dapat mengedit apa saja kategori pemasukan yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
Nah, nanti akan keluar tampilan jumlah pengeluaran dan pemasukan per harinya sesuai dengan tanggal inputnya. Jadi akan ketahuan tanggal berapa saja yang pengeluaran kita lumayan besar. Kita tinggal nge klik tanda panah yang disamping kanan untuk membaca perinciannya kalau kita lupa pengeluarannya untuk apa saja.
Secara detail per tanggal nya akan muncul tampilan seperti ini. Kelemahannya adalah fungsi kolom seacrh dibagian atas ternyata tidak bisa digunakan untuk search tanggal tertentu. Fungsinya hanya untuk mengetik rincian pengeluaran yang kita inginkan, misalnya saja kita ingin mengetahui jumlah pengeluaran kita untuk belanja susu anak. Nanti akan keluar deh semua tanggal yang ada pengeluaran untuk belanja susu anak.
Keutamaan dari Aplikasi Catatan Keuangan ini adalah laporan yang menampilkan seluruh jumlah pengeluaran dam pemasukan harian kita. Kita bisa pilih ingin mengetahui jumlah pengeluaran dan pemasukan bulan ini, bulan lalu, 30 hari terakhir, 7 hari terakhir atau sesuai dengan keinginan kita. Di laporan ini juga akan terlihat lima kategori pengeluaran tertinggi selama rentang waktu tersebut. Bagi saya ini membantu banget untuk mengetahui pengeluaran harian yang tertinggi di kategori apa, agar saya bisa mulai belajar untuk mengurangi pengeluaran tersebut di bulan berikutnya.
Laporan yang ditampilkan juga dapat di export ke file Ms. Excel. Namun tampilan di Ms. Excel nya sederhana saja, ada tabel pengeluaran harian dengan rincian kategori pengeluaran dan pemasukan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah di bawahnya. File ini biasanya saya share juga ke suami saya sebagai bentuk komunikasi kami berdua. Jadi suami tidak akan penasaran kemana saja mengalirnya kucuran dana darinya, :P
Dari gambar-gambar diatas, ketahuan banget ya pengeluaran saya paling banyak ya di jajan dan main di playground. Di bulan April, pengeluaran saya untuk jajan yang paling tinggi. Setelahnya di bulan Juni, pengeluaran saya untuk jajan mulai berkurang :) Main-main di playground pun mulai dikurangi dari yang setiap minggu pasti nge mall untuk main di playground, menjadi dua minggu sekali atau bahkan sebulan sekali aja, diawal bulan.
Solusi dari berkurangnya main di playground adalah, Aliyah sering main di taman yang terdapat area playgroundnya. Mau di komplek rumah, di alun-alun kota, atau saat kami lagi keluar kota, yang dicari tempat main gratisan yang bersih dan ramah anak :) Selingan lainnya adalah saya sering mengajak anak tetangga yang sebaya dengan Aliyah main ke rumah, main sama-sama dengan Aliyah. Tidak jarang Aliyah juga main ke rumah tetangga saya, yang jarak rumah masih sangat dekat, antara satu sampa dua rumah dari rumah kami. Lumayan juga ternyata dampaknya, kemampuan sosial Aliyah lumayan meningkat, hihi.
Satu-satunya tips yang dapat saya bagi untuk teman-teman mama-mama (termasuk untuk saya sendiri) adalah untuk konsisten mencatat setiap harinya. Saya pun seringkali masih sering lupa, malas atau sekedar menunda yang berujung jadi menumpuk beberapa hari tidak mencatat. Ujung-ujungnya ada yang kelewatan walaupun sudah berusaha diingat-ingat. Tapi beneran berasa banget bedanya kalau dicatat sama gak dicatat. Mencatat tidak hanya untuk financial planning semata, atau malah jadi orang yang perhitungan, tetapi juga menjadi bentuk pertanggunjawaban kita atas rezeki yang diberi olehNya. Sudah dipakai untuk apa saja rezeki dariNya, sudah terisi kategori/pos sedekahnya atau belum. Rezeki yang didapat banyak dipakai untuk hal-hal yang mubazir atau engga, imho :)
Nah, bagaimana dengan teman-teman mama-mama? Ada yang punya pengalaman menggunakan Aplikasi Catatan Keuangan juga, atau sedang menata financial planning juga? Yuk share sama-sama disini :)
Semoga bermanfaat yaa :)
Disclaimer: Saya bukanlah seorang expert di bidang financial planning. Semua berdasarkan referensi yang saya baca dan pengalaman pribadi dengan sedikit bekal sebagai lulusan akuntansi :) Untuk konsultasi tentang financial planning, teman-teman mama-mama dapat menghubungi financial consultant ya :)
Saya pun berpikiran untuk mencoba mengurangi jumlah pengeluaran harian, hal yang paling bisa saya lakukan untuk saat ini sambil mencoba untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha yang dijalankan (in case, kerja kantoran bukan menjadi pilihan saya untuk saat ini :)) Saya mulai mencatat pengeluaran harian secara rinci setiap harinya. Di salah satu artikel finance yang pernah saya baca,, hal yang paling mendasar di dalam menyusun personal financial planning adalah dengan mencatat semua aliran kas yang masuk dan yang keluar. Semakin yakinlah saya untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran sehari-hari.
Lalu bagaimana cara saya mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari? Awal mulanya saya membuat file Ms Excel yang berisi kolom-kolom rincian pengeluaran harian. Saya membuat kolomnya berdasarkan waktu, jadi ada kolom pengeluaran sehari-hari, ada kolom pengeluaran mingguan, kolom pengeluaran dua mingguan, dan kolom pengeluaran bulanan.
Tujuan saya membagi pengeluaran berdasarkan kolom-kolom tersebut agar memudahkan saya untuk mengetahui pengeluaran apa saja yang paling sering muncul dan dapat saya kurangi. Misalnya dari jajan yang setiap hari, dikurangi menjadi dua hari sekali, atau tiga hari sekali. Tapii... ternyata oh ternyata, kolom-kolom di file excel tersebut berujung pada saya yang akhirnya kebingungan sendiri membacanya, hahaha. Kurang lebih empat bulan, sejak bulan November 2018 yang lalu sampai bulan Februari 2019, saya bertahan dengan mencatat di kolom-kolom tersebut. Pokoknya disabar-sabari saja setiap hari :')
Sampai pada akhirnya saya menemukan aplikasi sederhana untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari. Nama aplikasinya Catatan Keuangan yang saya download dari Play Store. Saya belum tau apakah aplikasi ini juga tersedia di App Store atau tidak :) Aplikasi Catatan Keuangan ini asli buatan anak negeri. Sebenarnya, kalau teman-teman mama-mama mencari aplikasi dengan keywords 'budget app' sangat banyak aplikasi budgeting buatan luar yang akan muncul dengan fitur yang canggih-canggih. Namun, saya pribadi lebih senang dengan hal yang simple saja, hitung-hitung mengurangi sakit kepala saya, hahaha.
Aplikasi Catatan Keuangan saya gunakan untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan harian sejak bulan Maret 2019. Di aplikasi ini kita dapat dengan mudah memasukkan kategori apa saja yang menjadi pengeluaran dan pemasukan harian kita. Kategorinya dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing yaa. Intinya, yang dapat memudahkan kita untuk melihat pengeluaran harian terbesar kita di kategori yang mana. Begitu juga dengan pemasukan, teman-teman mama-mama dapat mengedit apa saja kategori pemasukan yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
Secara detail per tanggal nya akan muncul tampilan seperti ini. Kelemahannya adalah fungsi kolom seacrh dibagian atas ternyata tidak bisa digunakan untuk search tanggal tertentu. Fungsinya hanya untuk mengetik rincian pengeluaran yang kita inginkan, misalnya saja kita ingin mengetahui jumlah pengeluaran kita untuk belanja susu anak. Nanti akan keluar deh semua tanggal yang ada pengeluaran untuk belanja susu anak.
Laporan yang ditampilkan juga dapat di export ke file Ms. Excel. Namun tampilan di Ms. Excel nya sederhana saja, ada tabel pengeluaran harian dengan rincian kategori pengeluaran dan pemasukan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah di bawahnya. File ini biasanya saya share juga ke suami saya sebagai bentuk komunikasi kami berdua. Jadi suami tidak akan penasaran kemana saja mengalirnya kucuran dana darinya, :P
Dari gambar-gambar diatas, ketahuan banget ya pengeluaran saya paling banyak ya di jajan dan main di playground. Di bulan April, pengeluaran saya untuk jajan yang paling tinggi. Setelahnya di bulan Juni, pengeluaran saya untuk jajan mulai berkurang :) Main-main di playground pun mulai dikurangi dari yang setiap minggu pasti nge mall untuk main di playground, menjadi dua minggu sekali atau bahkan sebulan sekali aja, diawal bulan.
Solusi dari berkurangnya main di playground adalah, Aliyah sering main di taman yang terdapat area playgroundnya. Mau di komplek rumah, di alun-alun kota, atau saat kami lagi keluar kota, yang dicari tempat main gratisan yang bersih dan ramah anak :) Selingan lainnya adalah saya sering mengajak anak tetangga yang sebaya dengan Aliyah main ke rumah, main sama-sama dengan Aliyah. Tidak jarang Aliyah juga main ke rumah tetangga saya, yang jarak rumah masih sangat dekat, antara satu sampa dua rumah dari rumah kami. Lumayan juga ternyata dampaknya, kemampuan sosial Aliyah lumayan meningkat, hihi.
Satu-satunya tips yang dapat saya bagi untuk teman-teman mama-mama (termasuk untuk saya sendiri) adalah untuk konsisten mencatat setiap harinya. Saya pun seringkali masih sering lupa, malas atau sekedar menunda yang berujung jadi menumpuk beberapa hari tidak mencatat. Ujung-ujungnya ada yang kelewatan walaupun sudah berusaha diingat-ingat. Tapi beneran berasa banget bedanya kalau dicatat sama gak dicatat. Mencatat tidak hanya untuk financial planning semata, atau malah jadi orang yang perhitungan, tetapi juga menjadi bentuk pertanggunjawaban kita atas rezeki yang diberi olehNya. Sudah dipakai untuk apa saja rezeki dariNya, sudah terisi kategori/pos sedekahnya atau belum. Rezeki yang didapat banyak dipakai untuk hal-hal yang mubazir atau engga, imho :)
Nah, bagaimana dengan teman-teman mama-mama? Ada yang punya pengalaman menggunakan Aplikasi Catatan Keuangan juga, atau sedang menata financial planning juga? Yuk share sama-sama disini :)
Semoga bermanfaat yaa :)
Disclaimer: Saya bukanlah seorang expert di bidang financial planning. Semua berdasarkan referensi yang saya baca dan pengalaman pribadi dengan sedikit bekal sebagai lulusan akuntansi :) Untuk konsultasi tentang financial planning, teman-teman mama-mama dapat menghubungi financial consultant ya :)
Halo,
ReplyDeleteApakah Anda mencari pinjaman asli? apakah Anda berhutang dan membutuhkan uang untuk melunasi tagihan Anda, apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk memulai bisnis baru atau meningkatkan bisnis Anda? apakah Anda memerlukan pinjaman untuk membeli mobil atau rumah? apakah Anda memiliki proyek yang belum selesai di ujung jari Anda karena pendanaan yang tidak memadai? Apakah Anda memiliki skor kredit yang rendah dan Anda merasa kesulitan untuk mendapatkan layanan modal dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda memerlukan pinjaman investasi untuk berinvestasi di area tertentu spesialisasi, Anda berada di tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda di sini! Kami menawarkan semua jenis pinjaman dalam jumlah berapa pun kepada perusahaan dan perorangan dengan tingkat bunga 2% yang rendah dan terjangkau. Modal dan proses pinjaman kami aman, asli, aman, dan dijamin. Tertarik, hubungi saya sekarang melalui email; (helenahernandez432@gmail.com)
Halo,
ReplyDeleteApakah Anda seorang pengusaha atau wanita? Apakah Anda mengalami kesulitan keuangan? Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk memulai usaha kecil dan menengah yang bagus? Apakah Anda memiliki skor kredit yang rendah dan Anda merasa kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda memerlukan uang untuk berinvestasi di bidang spesialisasi tertentu? Apakah Anda memiliki proyek yang belum selesai di ujung jari Anda karena dana yang tidak mencukupi? Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pinjaman Anda hari ini untuk menyelesaikan semua masalah keuangan Anda.
Kredit kami dijamin 100% untuk keamanan maksimum adalah prioritas kami, tujuan utama kami adalah untuk membantu Anda mendapatkan layanan keuangan asli yang layak Anda dapatkan, program kami adalah cara tercepat untuk mendapatkan pinjaman yang Anda butuhkan. suku bunga murah untuk mengurangi tekanan pada pengeluaran bulanan. Dapatkan fleksibilitas untuk digunakan untuk tujuan apa pun - mulai dari liburan, pendidikan, hingga pembelian unik.
hubungi saya untuk informasi lebih lanjut:
(helenahernandez432@gmail.com)
Kami menawarkan berbagai layanan keuangan yang meliputi: Pinjaman Pribadi, Pinjaman Konsolidasi Utang, Pinjaman Bisnis, Pinjaman Pendidikan, Pinjaman yang Dijamin Pinjaman, Pinjaman Hipotek, Pinjaman Bayaran, Pinjaman Siswa, Pinjaman Komersial, Pinjaman Kredit Otomatis, Pinjaman Investasi, Pinjaman untuk Pembangunan, Pinjaman Pembelian, Pinjaman Konstruksi, dengan Bunga Rendah 2%, kami memberikan pinjaman kepada Perorangan, Perusahaan dan Agen. Dapatkan yang terbaik untuk keluarga dan rumah impian Anda dan skema pinjaman umum kami.
Jika Anda tertarik untuk mendapatkan pinjaman, silakan hubungi kami dengan permintaan pinjaman Anda.
Silakan hubungi saya untuk informasi lebih lanjut:
(helenahernandez432@gmail.com)
Salam,
Nyonya HELENA HERNANDEZ
(helenahernandez432@gmail.com).
Halo semua
ReplyDeleteNama saya AISHA MEY (aishamey14@gmail.com) dari jakarta selatan indonesia saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ALLAH yang telah mengakhiri penderitaan saya melalui Anthony Yuliana Lenders karena memberi saya jumlah pinjaman Rp 250 juta, bagi mereka yang mencari pinjaman harus sangat berhati-hati karena ada banyak pemberi pinjaman pinjaman palsu di mana-mana hanya sedikit yang asli dan Anthony Yuliana Lenders adalah salah satu pemberi pinjaman pinjaman online terbaik, saya melakukan pembayaran untuk asuransi pinjaman saya dan biaya transfer sebelum jumlah pinjaman saya sebesar Rp 250 juta ditransfer ke akun saya, untuk mereka yang mencari pinjaman online yang sah dan asli harus menghubungi mereka
(anthony.yulianalenders@gmail.com)
whatsapp (+13234026088)