PediaSure Formula Baru: Dukung Pertumbuhan Nyata Anak Indonesia

 

Assalamu'alaikum.

Halo!

Bagaimana kabarnya teman-teman mama di awal minggu ini? Semoga di minggu ini, hari-harinya berjalan menyenangkan dan sesuai rencana ya :) 

Beberapa hari yang lalu saya sempat berjanji di feeds akun instagram saya untuk berbagi ilmu apa saja yang saya dapatkan dari mengikuti webinar "Peluncuran PediaSure Formula Baru: Dukung Pertumbuhan Nyata Anak Indonesia". Nah, saya akan cerita pengalaman dan insight baru yang saya dapatkan dari mengikuti webinar tersebut di blog post kali ini :)

Teman-teman tentu familiar dengan susu PediaSure, dan mungkin ada yang masih ingat dengan lekat iklan susu PediaSure di tahun 2000-an yang dibintangi oleh Sherina Munaf. Saya dan adik saya adalah dua anak kecil yang pada jaman itu, sangat nge fans dengan film Petualangan Sherina, dan juga iklan susu PediaSure yang dibintangi oleh Sherina :)). 

Setelah menonton iklan susu PediaSure Sherina, adik saya waktu itu langsung minta dibelikan susu PediaSure oleh bapak. Beli susu karena Sherina deh pokoknya, hiihi. Pada waktu itu bapak membelikan kami susu PediaSure rasa coklat, yang ternyata MasyaAllah rasa susunya enak sekali ya :') Sejak saat itu, setiap melihat PediaSure, saya kembali teringat masa kecil kami. Susu PediaSure menjadi bagian yang memorable dalam ingatan kami :)

25 Tahun ABBOTT Dukung Pertumbuhan Anak Indonesia Melalui PediaSure

By the time, tidak terasa sudah 21 tahun berlalu sejak saat itu, dan susu PediaSure masih ada sampai sekarang menemani anak-anak Indonesia bertumbuh, bahkan sejak tahun 1996. Terhitung sudah 25 tahun Abbott mendukung pertumbuhan anak Indonesia melalui susu PediaSure. 

Nah, webinar "Peluncuran PediaSure Formula Baru: Dukung Pertumbuhan Nyata Anak Indonesia" adalah salah satu bentuk dukungan Abott untuk menyediakan informasi yang diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai masalah pertumbuhan di Indonesia.

Di webinar kali ini, PediaSure menghadirkan 4 orang narasumber, diantaranya:

• Dr. Jose Rodolfo Dimaano, Jr. (Medical Director for Abbott Nutrition Business in Pasific Asia Area)

• dr. Cut Nurul Afifah Sp.Ak (Dokter Spesialis Anak, Konsultasi Nutrisi & Penyakit Metabolik)

• Sherinna Munaf ( PediaSure Brand Ambassador)

• Duma Riris Silalahi (Putri Indonesia Lingkungan 2007)

Keempat narasumber diatas benar-benar memberikan insight yang baru bagi saya tentang pentingnya menjaga kecukupan nutrisi anak agar anak terhindar dari malnutrisi penyebab stunting.

Webinar dibuka oleh mbak Daniar Achri sebagai presenter, lalu dilanjutkan dengan penjelasan dari dr. Cut Nurul Afifah Sp.Ak yang menjelaskan tiga hal penting di dalam pertumbuhan dan nutrisi anak, yaitu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, malnutrisi dan dampaknya serta saran asupan gizi yang seimbang.

Ketiga faktor tersebut perlu kita perhatikan mengingat berdasarkan data, undernutrition atau kekurangan nutrisi adalah masalah umum secara global yang dapat memberi dampak kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Termasuk di Indonesia di mana lebih dari 1 dari setiap 4 anak mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi. 

"Pada masa pandemi COVID-19, diketahui masalah pertumbuhan anak di Indonesia makin bertambah buruk. Data Menko PMK menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia mencapai 27,6% pada tahun 2019 dan diperkirakan naik pada tahun 2020 akibat pandemi". 

Menurut dr. Cut, sebelum mengetahui malnutrisi dan dampaknya, ada baiknya kita memahami lebih dulu apa-apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan anak. 

Kita perlu menyadari pentingnya asupan nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, sebab periode ini adalah periode yang rentan karena pertumbuhan anak dan perkembangan anak sangatlah cepat.

Di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, kecukupan nutrisi, kesehatan dan kebahagiaan anak, serta hormon tiroid menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Inilah mengapa, menurut dr. Cut saat tinggi anak belum cukup sesuai dengan usianya tidak dapat dikatakan disebabkan oleh faktor genetik. Pada usia ini, kecukupan nutrisi lebih berperan terhadap tinggi badan anak dibandingkan dengan faktor genetik.

Saat anak memasuki masa kanak-kanak, hormon pertumbuhan hormon tiroid, gen serta kesehatan dan kebahagiaan anak menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Di periode ini lah faktor genetik mulai berperan terhadap tinggi badan anak. Nah, memasuki masa pubertas, hormon testoteron, hormon estrogen dan hormon pertumbuhan yang lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Apa yang terjadi jika anak ternyata tidak mendapatkan nutrisi yang cukup baik atau yang biasa dikenal dengan malnutrisi?

Kekurangan nutrisi meliputi berbagai permasalahan dalam pertumbuhan anak. Beberapa dampak dari malnutrisi pada anak meliputi;  berat badan kurang atau underweight, tengkes atau stunting, wasting atau berat badan rendah jika dibandingkan dengan tinggi badan, serta defisiensi mikronutrisi. 

Jika tidak segera ditangani pada usia dini, kondisi ini dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Oleh sebab itu, intervensi pada rentang usia dini harus segera dilakukan untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang rendah, dan perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan.

Menurut dr. Cut, intervensi terhadap dampak malnutrisi pada anak dapat kita lakukan  sedini mungkin mengacu pada rekomendasi pemberian makan bayi dan batita berdasarkan WHO, seperti:

• Inisiasi menyusu dini (ASI) dalam waktu 1 jam setelah anak lahir
• Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
• Pemberian MP-ASI yang adekuat dan aman, serta
• Melanjutkan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun

Selain keempat hal diatas, menurut dr. Cut, kita juga perlu memperhatikan kandungan nutrisi yang seimbang saat anak mulai MP-ASI. Pada bayi yang berusia 6 bulan mulai memerlukan tambahan energi sebesar 30%, protein sebesar 20%, Zat Besi 95%, Zinc 70% dan Vitamin A 20%.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita perlu memastikan di dalam menu MP-ASI anak terkandung sumber karbohidrat, sumber protein hewani, sumber lemak seperti minyak, santan atau margarin, sayuran dan buah-buahan serta produk susu. 

Menurut dr.Cut protein menjadi salah satu sumber penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi anak. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa satu butir telur mampu memenuhi kebutuhan protein harian anak, dan mampu membantu mencegah terjadinya stunting pada anak.

“Kekurangan nutrisi dapat terjadi di semua anak,bagaimanapun kondisi sosioekonomi dan geografi mereka. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk sadar akan status pertumbuhan dan nutrisi anak mereka. Situasi pandemi saat ini juga telah membuat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala di fasilitas kesehatan lebih terbatas bagi para orang tua. Oleh sebab itu, butuh dukungan secara konsisten dalam hal pemenuhan nutrisi anak. Tidak seperti anggapan pada umumnya, pengaruh genetika terhadap tinggi badan mulai dari bayi hingga usia balita sangat kecil. Nutrisi dan faktor lingkungan seperti kebersihan dan olahraga berperan jauh lebih besar.”

Dr. dr. Lanny C. Gultom, Sp.A(K)

Dokter Anak Divisi Nutrisi dan Peyakit Metabolis RSUP Fatmawati

Ada dua kesimpulan yang dapat kita ambil dari penjelasan dr. Cut, yang pertama adala nutrisi merupakan modal awal tumbuh kembang anak, dan yang kedua adalah nutrisi seimbang pada anak disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.

Setelah penjelasan yang sangat insightful dari narasumber pertama, dr.Cut, webinar dilanjutkan dengan cerita berbagi pengalaman dari Sherina Munaf dan Duma Riris Silalahi. 

Sherina berbagi pengalaman bagaimana ia sewaktu kecil benar-benar rutin mengonsumsi PediaSure yang diberikan oleh ibunya sebagai tambahan asupan nutrisi untuknya, bahkan jauh sebelum ia menjadi bintang iklan susu PediaSure. Benar-benar Sherina The Real Brand Ambassador sih kalau menurut saya :) Ia juga menjadi bukti nyata bagaimana PediaSure mendukung tumbuh kembang anak Indonesia.

Cerita dari Kak Duma Riris lain lagi. Ia berbagi cerita bagaimana menjaga nutrisi anak-anaknya agar tetap tercukupi dan mengandung gizi yang seimbang. Membiasakan pola makan yang sehat sejak anak usia dini adalah rahasia keberhasilan kak Duma Riris dalam menjaga asupan nutrisi bagi anak-anaknya. Setangkap saya dari cerita Kak Duma Riris, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, konsisten dalam memberi menu makanan dengan gizi yang seimbang adalah kuncinya :)

Peran ABBOTT Dalam Mendukung Pertumbuhan Anak Indonesia

Webinar diakhiri dengan penjelasan dari Dr. Jose Rodolfo Dimaano, Jr. selaku Medical Director for Abbott Nutrition Business in Pasific Asia Area tentang bagaimana 25 tahun Abbott mendukung pertumbuhan anak Indonesia. 

Abbott pertama kali memperkenalkan PediaSure di Indonesia pada tahun 1996, dan sejak itu senantiasa berinovasi dengan meluncurkan formula baru untuk mengimbangi perubahan kebutuhan nutrisi anak-anak di Indonesia.

Selain berinovasi dengan formula baru, Abbott berusaha menyediakan berbagai sumber informasi dan penunjang bagi para orang tua, guru, dan penyedia jasa kesehatan, untuk membantu mengatasi berbagai masalah pertumbuhan di Indonesia, di antaranya:

•  GrowthPedia – sebagai alat pengukur tinggi badan dengan saran nutrisi online yang bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengidentifikasi resiko masalah pertumbuhan pada anak dan mendorong intervensi nutrisi sejak dini.

• Rangkaian webinar mengenai nutrisi dan pertumbuhan – yang bertujuan untuk mengedukasi lebih dari 10 ribu orang tua dan guru sekolah hingga akhir tahun 2021, serta menyediakan alat ukur dan informasi untuk membantu anak-anak mencapai potensi pertumbuhan mereka.

• Pelatihan online bagi tenaga kesehatan – pelatihan bagi para kader kesehatan, bidan, serta tenaga medis lainnya untuk dapat mengenali tanda-tanda malnutrisi dan melakukan tindakan intervensi melalui nutrisi dan pemantauan yang cukup dan teratur

“Nutrisi adalah pondasi penting bagi kualitas hidup yang baik di masa depan. Oleh sebab itu, Abbott berkomitmen untuk senantiasa berusaha mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan menyediakan nutrisi berbasis ilmiah"

Angelico Escobar , Presiden Direktur PT Abbott Products Indonesia

Setia dengan komitmennya untuk berusaha mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan menyediakan nutrisi berbasis ilmiah, bertepatan dengan 25 tahun Abbott mendukung pertubumbuhan anak Indonesia, Abbott memperkenalkan susu PediaSure dengan formulasi baru yang diperkaya dengan triple protein complex, tinggi kalsium dan 14 Vitamin dan 9 mineral, AA dan DHA, serta mengandung Arginin dan Vitamin K2 - dua nutrisi yang terbukti secara klinis untuk lebih jauh mendukung pertumbuhan tulang yang lebih panjang dan kuat.

Dari penjelasan Dr. Jose, Arginin adalah asam amino penting yang memainkan peran dalam pertumbuhan tinggi badan. Arginin memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang. 

Riset menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan anak-anak biasa, dan asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat. 

Sedangkan Vitamin K2 adalah nutrisi penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat. 

Pada intinya, Abbott terus mengembangkan produk yang membantu anak untuk tumbuh, menjaga kekuatan dan keaktifan tubuh, memiliki daya tahan tubuh yang kuat serta mendukung pertumbuhan optimal :) 

Kalau dirangkum, ada beberapa poin penting yang didapat dari materi webinar "Peluncuran PediaSure Formula Baru: Dukung Pertumbuhan Nyata Anak Indonesia" kali ini, diantaranya:

• Penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak sejak 1000 Hari Pertama Kehidupannya.
• Tidak selamanya tinggi badan anak berkaitan dengan faktor genetik.
• Malnutrisi pada anak dapat membawa konsekuensi di kemudian hari yang mungkin saja tidak dapat diperbaiki lagi.
• Kekurangan nutrisi dapat terjadi pada semua anak bagaimanapun kondisi sosioekonomi dan geografi tempat mereka tinggal dan bertumbuh.
• Memberi anak menu makanan dengan  asupan gizi seimbang dan juga susu sebagai pelengkap nutrisi untuk anak.
• PediaSure formula baru dengan Arginin dan Vitamin K2 dapat membantu pemenuhan gizi anak dan membantu tubuh anak tumbuh lebih tinggi.

Insightful sekali ya webinar "Peluncuran PediaSure Formula Baru: Dukung Pertumbuhan Nyata Anak Indonesia" kali ini. Kita sebagai orangtua menjadi semakin sadar betapa pentingnya asupan nutrisi untuk anak kita sebagai upaya dalam mendukung tumbuh kembangnya. Semoga informasinya dapat berguna untuk kita semua ya, Aamiin :)

Oh iya, susu PediaSure dengan formula baru sudah bisa teman-teman mama dapatkan di minimarket, supermarket atau e-commerce kesayangan teman-teman mama :)

PediaSure Indonesia

Website | Instagram | Growth Calculator

Semoga bermanfaat ya :)